Kamis, 12 Juni 2014

Timor Leste vs Australia, menang atau kalah ?

Masih hangat di ingatan kita kasus penyadapan yang di duga dilakukan oleh Australia terhadap beberapa negara. di Timor Leste sendiri, Australia di tuduh telah melakukan penyadapan terhadap timor leste, terutama yang menjadi permasalahan adalah penyadapan tersebut dilakukan pada masa pembicaraan perjanjian CMATS, perjanjian yang mengatur bahwa selama lima puluh tahun Timor Leste dan Australia tidak akan membicarakan batas laut mereka. sekilas perjanjian ini hanya mengenai batas laut namum perjanjian ini menjadi titik penting bagi eksplorasi minyak Timor Leste oleh australia. oleh sebab itu pemerintah Timor Leste merasa di rugikan atas perjanjian CMATS, menurutnya Australia mendapat informasi-informasi yang menekan Pemerintahan Timor Leste dalam negosiasi perjanjian CMATS tersebut. apa bila terbukti benar maka penyadapan ini akan menjadi dasar kuat pembatalan perjanjian yang ditanda tangani oleh kedua pemerintah ini pada tahun 2006 yang pada saat ini sedang di siapkan untuk di selesaikan di Hague. 
Permasalah muncul ketika kantor pengacara yang mewakili Timor Leste di Australia di geledah dan bukti-bukti serta saksi-saksi yang hendak di hadirkan untuk melawan negeri kanguru tersebut di tahan. 
merasa di perlakukan tidak adil dan haknya di langgar Timor Leste membawa kasus ini kepada mahakamah Internasional (international court of Justice) yang kemudian memutuskan bahwa melarang Australia melakukan penyadapan terhadap Timor Leste. 
Tunggu, jangan menganggap bahwa Timor Leste telah menang, sesungguhnya walaupun berat untuk di akui negara kepulaun itu telah kalah.  kenapa kalah ? 
1. Penyadapan telah di lakukan, keuntungan telah di raih. 
2. dokumen-dokumen yang merupakan bukti-bukti yang akan di gunakan melawan australia di Hague telah diketeahui oleh Australia. 
3. Dan yang terpenting putusan mahkamah Internasional ini tidak mengembalikan dokumen-dokumen tersebut kepada Timor Leste. dokumen-dokumen tersebut disegel di Australia dan melarang australia untuk melihatnya. 
namun benarkah Australia belum membacanya? karena saya yakin bahwa australia telah membaca dan mempelajari isi dokumen-dokumen tersebut dan yang terpenting bukti-bukti tersebut tidak dapat digunakan oleh Timor Leste melawan Australia di pengadilan arbitrase yang artinya menurunkan tingkat kemungkinan kemenangan Timor Leste. 

Maka sesungguhnya negera kecil yang memerdekakan dirinya dari Indonesia ini telah kalah telak. Australia lah pemenang sesungguhnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar